Aksi demo Driver taksi online menghasilkan tiga kesepakatan dengan Menhub

BERITA VIRAL - Penolakan para Driver taksi online terhadap Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 108 2017 disampaikan dalam aksi unjuk rasa pada Senin (29/1/2018).

Ribuan driver tersebut berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama kurang lebih tujuh jam.

Diawali dengan titik kumpul di lapangan IRTI monas sekitar pukul 09:00 WIB.Di Lapangan IRTI monas mereka berorasi dan membagikan pin penolakan PM 108 yang mengatur tentang Penyelanggaran Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak dalam Trayek.

BACA JUGA : Tim gabungan berhasil amankan 66Kg sabu yang dikirim lewat Kargo

Massa sudah mulai memadati gedung Kemenhub sekitar pukul 12:00WIB .Dari atas komando , Koordinator Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) Baja mengatakan, akan ada pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi guna membahas penolakan mereka terhadap PM 108.

"Kemarin Menhub menyebut pengemudi taksi online setuju dengan PM 108 ,itu semua bohong!Yang setuju mana?"seru Baja bangkitkan semangat massa.

Adapun penolakan para pengemudi taksi online terhadap PM 108 disebabkan isinya yang dianggap merugikan mereka.

Mereka merasa regulasi tersebut, seperti wajib masuk koperasi, memasang stiker, dan uji KIR, memberatkan dan merugikan mereka.

Setelah orasi kurang lebih satu jam, beberapa perwakilan pengemudi diperbolehkan bertemu Budi.Pertemuan itu berlangsung lebih kurang 2,5jam.

Sekitar pukul 16.27, Budi dan 15 orang perwakilan pengemudi taksi online keluar dari ruang pertemuan.

Para sopir taksi online sempat rusuh ketika Budi mendatangi mereka. Mereka juga secara bersamaan berteriak menolak PM 108.

"Tolak, tolak, tolak," teriak mereka.

Sambil berdiri di pintu gerbang Kemenhub, Budi menyampaikan tiga kesepakatan bersama perwakilan sopir taksi online melalui pengeras suara.

Pertama, kami bicara dengan Menkominfo membicarakan aplikasi, kedua kami akan bicara dengan aplikator berkaitan dengan hal-hal yang penting perlu diatur," ujarnya.

"Ketiga, kami akan bertemu Kepolisian untuk membicarakan hukum, kami akan lakukan semua secara seksama," kata Budi.

Setelah menyampaikan hal tersebut, Budi langsung masuk kembali ke gedung Cipta Kemenhub dan menyampaikan pernyataan pers.